Img 20230524 083737

PJS Bupati Ikram Sangaji, Diminta Tidak Tutup Mata Pada Nasib Nelayan Yang Terdampak Limbah Perusahaan

HaltengRadar Tipikor.Com – Warga masyarakat pesisir yang berada di Lingkar tambang diantaranya di Desa Sagea, Deesa Gemaf, Desa Lelilef, Woe Bulen dan Desa Sidanga mengeluhkan dengan adanya pembuangan air limbah hasil olahan Nikel dari perusahan PT IWIP dan WBN, Rabu 24/5/2023

IMG_20230524_083933

0v Edy Kariang warga yang juga tokoh masyarakat Desa Sidanga mengatakan bahwa, Masyarakat Desa P esisir Pantai yang mayoritasnya hampir keseluruhannya sebagai nelayan untuk menghidupi anak dan istri mereka sehari-hanya yang tidak pernah mengenal waktu hujan dan panas dari pagi sampai pagi bahkan ber minggu minggu ditengah Lautan.

“Kami semua masyarakat yang ada di Daerah di pesisir Pantai yang ada sekarang, dahulunya sebelum ada yang pihak perusahan masuk, dimana pun juga kami masyarakat pergi mancing ikan untuk dijual ke pasar tidak perlu jauh-jauh karena laut kami masih alami, ikan-ikqn masih dekat dari muka perkampungan tidak me makan waktu yang lama hasil tangkapan ikan sudah lebih dari cukup, kata Edy Kariang

Tapi sekarang, tambah Edy, kami nelayan yang ada di pesisir dekat dengan Perusahan Lingkar Tambang semenjak masuknya Perusahan Tambang Nikel PT WBN, WEDA BY (WBN), Yang sekarang Lebih di kenal Perusahan PT, IWIP kami sudah melihat secara langsung, air panas yang berasal dari pipa besi saluran di sepanjang Areal perusahan sampai ke pembuangan terakhirnya masuk di Lautan dekat dengan Lingkungan desa pesisir Pantai

“ini kan PJS Bupati ikram Sangaji Harusnya ambil ketegasan pada pihak Perusahan PT IWIP jangan PJS Ikram Sangaji cuma tak acuh dan tak Mau tau apa yang terjadi yang mana saat ini bagi kami Akibat limbah air oanas dari perusahan PT, IWIP di buang ke Lautan, hingga, semua hasil tangkapan ikan sudah sangat jauh dari daerah kami yang ada di desa desa pesisir Pantai wilayah Lingkar tambang,” pungkasnya

Ketika di konfirmasi via handphone pihak yang ada di perusahan PT, IWIP bahasa yang di Lontarkan oleh bagian internal perusahaan Rizky Regal atau Egal, Rizky mengatakan, “kan om itu air bersih, om Harus belajar Teknologi dulu,” ujarnya

Namun pernyataan Risky dibantah keras oleh TL (Inisial) warga yang ber profesi sebagai nelayan, mengatakan, kalau memang air Panas yang hasil pengolahan dari tungku pembakaran Nikel yang ada dibuang itu steril, kenapa ikan-ikan yang ada di seputaran pesisir sudah begitu jauh dan kalau air tersebut yang di buang menuju ke laut apa kah bisa diminum oleh masyarakat jika menurut Rizky Air Limbah tersebut itu sangat Bersih

Olehnya itu warga meminta Bupati PJS Ikram Malan Sangaji tidak tutup mata menyikapi persoalan yang merugikan warga masyarakat nelayan. Bersambung (Dodi)