SIDRAP RADAR TIPIKOR – Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sidrap, menggelar aksi unjuk rasa, Senin (1/11/2021).
Dalam aksinya mahasiswa menggelar orasi di bundaran kota Pangkajene Sidrap, sambil membentangkan sepanduk yang berisi tuntutan mereka. Usai berorasi di Bundaran kota Pangkajene, Ratusan mahasiswa itu berjalan kaki menuju gedung DPRD Sidrap sekira dua kilo meter.
Di DPRD, para pengunjuk rasa ditemui 9 anggota DPRD Sidrap dan di pimpin ketua DPRD Sidrap Ruslan.
Para mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa itu menyampaikan sejumlah tuntutan mereka kepada wakil rakyat di DPRD Sidrap. Salah satunya yakni terkait meminta pihak terkait untuk mengusut tuntas aktor intelektual dibalik kecurangan pelaksanaan tes CPNS yang ada di Kabupaten Sidrap yang diduga melibatkan 62 peserta seleksi CPNS.
Hal lain yang menjadi tuntutan mereka yakni meminta pemerintah daerah agar menstabilkan harga telur, daging ayam dan jagung sesuai dengan harga acuan Permendag No 7, tahun 2020.
“Kami juga meminta agar Pemerintah Daerah memperjelas regulasi minimarket sesuai peraturan Presiden No 42, tahun 2007, tentang peraturan dan pembinaan pasar tradisional dan pasar pembelanjaan toko modern, dimana setiap toko yang berdiri (supermarket) harus memperhitungkan kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar, serta jarak antara toko dan pasar tradisional,” beber pengunjuk rasa.
Para mahasiswa juga mendesak DPRD Sidrap agar secepatnya melakukan interpelasi sebagai fungsi pengawasan kepada pemerintah daerah. Sementara untuk tuntutan Nasional, yakni, mewujudkan kebebasan sipil seluas-luasnya sesuai dengan konstitusi, menjamin keamanan setiap orang atas hak berpendapat dengan menggunakan segala jenis saluran.
Serta memperjelas dan mensosialisasikan pemerataan harga BBM dan pendistribusian pupuk bersubsidi di berbagai daerah di Kabupaten Sidrap. (Darwin)