Soppeng, RadarTipikor.Com – Musrenbang RKPD Kabupaten Soppeng Tahun 2024 Dilaksanakan di Aula Kantor gabungan dinas kabupaten Soppeng Kamis, 09 Maret 2023
Musrembang ini membajsa tentang Pemantapan Perekonomian Rakyat, Penguatan Demokrasi Politik dan Pemeliharaan Ketertiban dan Keamanan
Kepala Bappelitbangda Kabupaten Soppeng, Andi Agus Nongki dalam laporannya mengatakan bahwa,
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini untuk mengetahui arah kebijakan dan program prioritas di tingkat Provinsi dengan lokus di Kabupaten Soppeng.
Menyerap usulan program kegiatan dari Desa/Kelurahan se Kabupaten Soppeng yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah Soppeng dan usulan program kegiatan yang menjadi kewenangan Provinsi Sulawesi Selatan yang memerlukan dukungan pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Serta sebagai tahapan dalam penyempurnaan Rancangan RKPD Tahun 2024.
Keluaran dari kegiatan ini antara lain sebagai sasaran dan prioritas Pembangunan Daerah RKPD Kabupaten, Program dan Kegiatan Perangkat Daerah Kabupaten, serta program dan kegiatan Perangkat yang belum diakomodir dalam Rancangan RKPD Kabupaten.
Adapun peserta konsultasi publik rancangan awal RKPD Tahun 2024 ini yaitu para Anggota DPRD Prov. Sulawesi Selatan, SKPD Prov. Sulawesi Selatan, Anggota DPRD Kab. Soppeng, Anggota Forkopimda Kab. Soppeng, Sekda, para Kepala SKPD, para Kabag Setda, Instansi Vertikal, Pimpinan BUMN/BUMD, para camat, Kepala Desa/Lurah se Kab. Soppeng, para pimpinan Perguruan Tinggi, tokoh masyarakat, para Ketua Kepemudaan, Ketua Ormas, Asosiasi Profesi/Usaha
Ketua DPRD Soppeng H. Syahruddin M. Adam S. Sos M. M pada kesempatan tersebut menyampaikan pokok-pokok pikiran DPRD sebagai berikut,
Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses untuk menentukan kebijakan masa depan melalui urutan pilihan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam jangka waktu tertentu di daerah.
Adapun prioritas pembangunan daerah Kabupaten Soppeng 2024 yaitu
– Memantapkan pembangunan manusia serta derajat kesejahteraan rakyat
– Pemantapan infrastruktur dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah
– Memantapkan saya saing dan memperkuat demokrasi melalui pemeriharaan keamanan dan ketertiban daerah
– Memantapkan kualitas lingkungan dan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan
– Memantapkan kapasitas tata kelola pemerintahan untuk menunjang pelayanan publik.
Berdasarkan hasil reses pimpinan dan anggota DPRD Soppeng masa persidangan kedua, ketiga tahun sidang 2021-2022 dan masa sidang kesatu tahun sidang 2022-2023 masih dijumpai beberapa permasalahan baik di bidang pemerintahan, bidang perekonomian, pembangunan dan bidang kesejahteraan rakyat.
Berdasarkan pembahasan sebelumnya, DPRD Soppeng memberikan saran dan masukan sebagai berikut:
– Untuk pembangunan infrastruktur dan pertanian antara lain peningkatan jalan lingkungan dan jalan usaha tani, perbaikan rumah tidak layak huni, penyediaan prasarana air bersih, penerangan jalan umum, irigasi dan bantuan sarana produksi pertanian.
– Untuk pendidikan dan kesehatan yaitu pengadaan/penataan tenaga pendidik, pembangunan ruang kelas, menyediakan sarana dan prasarana kesehatan masyarakat tingkat Desa/Kelurahan dan menanggulangi iuran BPJS kesehatan untuk keluarga tidak mampu.
– Dalam penyusunan Musrenbang tahun 2024, Bappelitbangda Kab. Soppeng hendaknya melakukan inventarisasi dan penelaahan program dan kegiatan yang diusulkan DPRD KAb. Soppeng dalam urusan Perangkat daerah.
Mewakili Gubernur Sulawesi Selatan, Asisten Perekonomian dan pembangunan Prov. Sulsel Dr. Muh. Ichsan MUstari, MHM dalam sambutannya mengatakan,
Musrenbang yang kita laksanakan pada hari ini merupakan forum dialog antara seluruh pemangku kepentingan pembangunan sekaligus penyampaian rancangan RKPD Tahun 2024 yang memuat arah kebiajakan program dan kegiatan strategis beserta indokasi pembiayaan yang bertujuan untuk menyelaraskan serta mensingkronisasi program kegiatan pembangunan daerah.
“Kami juga sampaikan apa yang menjadi capaian dan indikator makro secara ekonomi, sosial yang tentu ini dapat menjadi dasar kita dalam membuat rancangan tahun 2024. Sebelumnya saya sampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi kita di triwulan ke-IV tahun 2022 sekitar 5,11 % jika dibandingkan tahun 2021 dimana pada saat itu kita mengalami kondisi yang kurang optimal karena kita masih dilingkupi dengan Covid sehingga kita hanya sekitar 4,64 %. Adapun sektor-sektor yang mendukung dari adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan serta sektor lainnya”
Dalam menyusun perencanaan ini kita harus menyusun apa yang akan menjadi upaya kita kedepan terkait dengan pertumbuhan dan pengendalian Inflasi, ada beberapa hal yang dapat dilakukan dimana dalam pengendalian inflasi ini yaitu bagaimana agar produksi kita meningkat sehingga Gubernur Sulsel mendorong adanya mandiri benih yang memberikan gratis kepada masyarakat. Tapi tidak hanya, juga agar semua produk masyarakat dapat terdistribusikan dengan baik kepada masyarakat serta agar produk ini dapat memiliki daya saing.
Hal tak kalah penting juga yaitu bagaimana kita melihat Indeks pembangunan manusia di Sulsel khususnya di Kab. Soppeng dibandingkan 2021 kita sudah meningkat dari 72,24% menjadi 72,82 % khusus di Soppeng ini ada peningkatan yang salah satu indikatornya adalah umur harapan hidup”
Tapi yang juga, kata dia, sangat berkaitan dengan indeks pembangunan manusia adalah program stunting, dimana saat ini jumlah penurunan stunting kita dari 2021-2022 menurun cuma 0,02 %. Sedangkan instruksi presiden diharapkan agar di tahun 2024 jumlah stunting di Indonesia harus 14% jadi kita berharap setiap tahunnya ada 12% stunting harus turun. Ini bisa dilakukan tentu dengan kerjasama dan keterlibatan dari semua pihak dan poin yang paling penting adalah buatlah stunting menjadi masalah masyarakat, jangan sampai masalah stunting hanya masalah bagi kita yang hadir di ruangan ini. Karena perlu diketahui bersama bahwa stunting tidak hanya menghasilkan anak pendek tapi menghasilkan anak yang tisak cerdas.
Dalam acara yang dibuka oleh Bupati Soppeng H. A. Kaswadi Razak, SE dalam sambutannya mengatakan,
Pada kesempatan ini saya sampaikan terkait masalah sutera, dimana kemarin bersama Gubernur kita sepakat akan mengembalikan kejayaan sutera di Kab. Soppeng, sehingga kita harus konsisten dan harus mengetahui sebenarnya sutera ini seperti apa dan sejarahnya bagaimana, karena 95 % produksi benang di Indonesia pernah dikuasai Soppeng di tahun 70-an, bahkan presiden Soeharto datang ke Soppeng hanya karena sutera, jadi kita dapat melihat daerah mana yang paling mendukung program kejayaan sutera dan untuk Kab. Soppeng sendiri, masyarakat nya siap.
Namun konsep kita bukan hanya sekedar sutera saja, tapi kita mencoba mensinergikan dengan pariwisata yaitu KWA Lejja agar menjadi destinasi wisata yang lengkap. Selain itu, kita bukan hanya menanam murbei, tapi kita akan jadikan sebagai kawasan pendidikan Agro Techno Park, dimana kita sudah menyiapkan lahan 300 hektar untuk ini.
Terkait masalah inflasi, ada beberapa langkah yang kami lakukan diantaranya menanam sejuta cabe yaitu cabe tampaning yang saat ini kami urus hak patennya dan telah kami sebar dimasyarakat, selain cabe kami juga memiliki kopi lanang yang biasa kami sebut “kopi tungke”.
Namun yang perlu saya garis bawahi disini yaitu bagaimana menjaga kebersamaan ini, sama halnya dalam menangani masalah stunting dimana setelah kami mencoba mengintervensi dengan cara kita, hanya 1 bulan dari sekian kasus mengalami penurunan. Tapi memang kita harus maksimal, sehingga kita juga melibatkan PKK serta semua OPD juga memiliki desa binaan dengan program mappadeceng yang memiliki beberapa kegiatan didalamnya salah satunya yaitu menangani masalah stunting.
Acara dilanjutkan penandatangan Berita Acara Musrenbang oleh Bupati Soppeng didampingi Kepala Bappelitbangda Kab. Soppeng.(**)