Bupati Buru Salurkan Bantuan Sosial Tunai Melalui Dinas Sosial untuk Keluarga Miskin dan Miskin Ekstrem serta Berbagai Bantuan Lainnya
Namlea, Radartipikor.com – Bupati Buru, Ikram Umasugi, SE, secara resmi menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) bagi keluarga miskin dan miskin ekstrem, serta sejumlah bantuan lainnya kepada warga penerima manfaat. Kegiatan penyaluran ini berlangsung di Balai Desa Ubung, Kecamatan Lilialy, Kabupaten Buru, pada Selasa, 21 Oktober 2025. Acara ini menjadi wujud nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi dan musibah alam.
Penyaluran bantuan ini tidak hanya menjadi momen penting bagi penerima manfaat, tetapi juga mencerminkan komitmen pemerintah Kabupaten Buru dalam menjalankan amanat undang-undang untuk melindungi dan membantu kelompok rentan. Selain BST, bantuan juga mencakup paket tanggap darurat untuk korban musibah kebakaran, yang diharapkan dapat meringankan beban mereka dalam jangka waktu tertentu. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pejabat daerah dan tokoh masyarakat, menunjukkan sinergi antarinstansi dalam mendukung program kesejahteraan sosial.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah Sekretaris Daerah (Sekda) M. Ilias Hamid, Kepala Dinas Sosial La Hamidi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMDes) Haris Syukur, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sifa Alatas, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Pora) Dakhan Kabau, Kasat Polisi Pamong Praja (Pol-PP) Sharil Haulussy, Kepala Bagian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Fandi Rada, Camat Lilialy M. Umasugi, serta para kepala desa dan keluarga penerima manfaat. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memastikan bantuan tersalurkan secara tepat sasaran dan efektif.
Dalam sambutannya, Bupati Buru Ikram Umasugi menyampaikan pesan yang penuh motivasi dan spiritual. Beliau menekankan bahwa berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat saat ini merupakan bagian dari ujian ilahi yang harus diterima dengan kesabaran. “Ini sebagai salah satu cobaan yang Allah berikan kepada kita semua, dan kalau cobaan itu bisa kita terima dengan sabar, karena dibalik cobaan ini semua, Insha Allah ada hikmahnya, di hari-hari kedepan,” ujar Ikram Umasugi.
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan konteks bantuan yang disalurkan melalui Dinas Sosial. Ia menggarisbawahi bahwa di Kabupaten Buru, kategori kemiskinan dibagi menjadi dua, yaitu miskin biasa dan miskin ekstrem, yang menjadi prioritas utama pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah. “Kemudian bantuan dari dinas Sosial yang mana kita punya masyarakat di kabupaten Buru ini, kalau di katagori miskin ada dua, miskin ada miskin Ekstrim, ini yang menjadi perhatian pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, karena ini di amanatkan oleh undang undang, yaitu fakir miskin anak anak terlantar yang mana di pelihara oleh negara,” ujar Ikram Umasugi.
Bupati juga menyentuh bantuan khusus untuk korban musibah kebakaran yang terjadi baru-baru ini. Bantuan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan dasar sementara, seperti bahan makanan dan keperluan sehari-hari, hingga satu bulan atau lebih ke depan. “Lanjutnya, kita ada seperti ini dalam rangka memenuhi kebutuhan sementara, terkait dengan kebakaran rumah, diberi bantuan untuk memenuhi kebutuhan sampai satu bulan atau bulan-bulan kedepan,” tambahnya.
Selain itu, Ikram Umasugi menyoroti pentingnya melihat bantuan ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah, meskipun dalam kondisi ekonomi nasional dan daerah yang sedang tidak stabil. Ia mengajak masyarakat untuk tidak terlalu memusingkan jumlah bantuan, melainkan menghargai niat baik di baliknya. “Ada bantuan untuk keluarga miskin untuk beberapa hari atau bulan kedepan, jangan di hitung berapa banyak bantuan itu, tapi ini adalah bagian dari pada kepedulian dan selaku pemerintah daerah kita tidak mungkin lepas tangan melihat kondisi yang ada, walaupun kita melihat kondisi negara maupun daerah dalam keadaan tidak baik baik saja, intinya semangat kita tetap baik baik saja,” sebutnya.
Dalam pidatonya, Bupati mendorong semangat optimisme dan pemanfaatan potensi lokal untuk masa depan yang lebih baik. “Kita harus optimis berjalan dan terus melangkah kedepan menyongsong hari hari yang lebih baik dengan bagaimana bisa memanfaatkan kita punya sumber daya manusia dan sumber daya alam yang harus kita kelola secara baik,” tegasnya.
Tak lupa, Bupati berpesan kepada camat dan kepala desa untuk meningkatkan koordinasi dalam program-program kebersihan, khususnya Program Jumat Bersih. Ia menekankan agar fokus diberikan pada tempat-tempat umum, seperti fasilitas pendidikan dan lokasi lainnya, agar terlihat bersih dan rapi. “Bupati berharap kepada camat, kepala desa, untuk koordinasi terkait dengan program Jumat bersih, tolong fokus ditempat-tempat umum terkhusus pendidikan dan tempat lainnya itu semua harus kelihatan bersih, dan semoga bantuan yang di berikan bisa dimanfaatkan dengan baik,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buru, La Hamidi, memberikan penjelasan lebih rinci mengenai agenda kegiatan hari itu kepada awak media. Menurutnya, ada dua jenis kegiatan utama yang dilaksanakan. Pertama, penyaluran bantuan tanggap darurat kepada korban musibah kebakaran yang terjadi beberapa hari lalu. Bantuan ini meliputi sembako, mie instan, dan uang santunan. Ia juga menekankan pentingnya membangun komunikasi dan koordinasi dengan camat serta kepala desa dalam pelaksanaan program ini. “Ia menjelaskan bahwa kegiatan hari ini ada dua, yakni; pertama memberikan bantuan kepada korban yang mengalami musibah kebakaran beberapa hari lalu, bantuannya tanggap darurat, ada sembako, mie instan, uang santunan, dan untuk kegiatan ini para camat, Kades, dalam sikap kita membangun komunikasi dan koordinasi,” jelasnya.
Kedua, penyaluran bantuan kepada keluarga miskin dan miskin ekstrem di seluruh Kabupaten Buru. Total penerima mencapai 907 kepala keluarga (KK) yang tersebar di 10 kecamatan. Khusus di Kecamatan Lilialy, terdapat 70 penerima, dengan rincian di Desa Ubung sebanyak 10 orang dan Desa Sawa sebanyak 32 orang. “Menurutnya, bantuan kepada keluarga miskin dan Miskin Ekstrim di Kab-Buru semuanya berjumlah 907 kepala keluarga untuk 10 kecamatan, Lilialy, berjumlah 70 orang jika merasa 10 orang, desa Ubung 10, Sawa 32 orang,” jelasnya.
La Hamidi menambahkan bahwa bantuan ini bersifat darurat dan langsung diprakarsai oleh Bupati. “Bantuan ini bersifat emergency, yaitu langsung dari Bupati, Kami berharap semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat semua,” harapnya.
Di sela-sela kegiatan, Kepala Desa Ubung, M. Hamdani Japar, SE, menyampaikan rasa terima kasihnya atas inisiatif Bupati Buru. Ia mengapresiasi bantuan dan santunan yang diberikan khusus untuk masyarakat kategori miskin dan miskin ekstrem, serta berbagai bantuan sosial lainnya. “Menyampaikan terima kasih kepada Bupati buru, yang mana telah memberikan bantuan dan santunan khusus kepada masyarakat kita, yang katagorinya miskin dan miskin Ekstrim dan bantuan sosial lainnya. Semoga dengan adanya keberadaan program ini bisa membantu masyarakat kami dalam mengurangi atau menambah pemasukan dan bantuan sosial untuk kebutuhan kesehariannya mereka,” harap Kades Ubung.
Kegiatan penyaluran bantuan ini diharapkan tidak hanya memberikan bantuan materi sementara, tetapi juga membangun semangat gotong royong dan optimisme di tengah masyarakat Kabupaten Buru. Dengan pemanfaatan yang bijak, bantuan ini dipercaya dapat menjadi langkah awal menuju peningkatan kesejahteraan jangka panjang.
Liput (Rin).

