Halteng, RadarTipor.Com – Ikram Sangaji dinilai oleh sekelompok warga bukan pemimpin yang Bijak. pasalnya, pada hari guru pada tanggal 2 Mei 2023 lalu, salah seorang masyarakat yang ikut demo di panggil bukan dicarikan apa solusinya namun malah dikatan “Bodoh”
Bupati Halteng Ikram Malan Sangaji keluarkan bahasa “Bodoh” kepada Ismail salah salah satu warga masyarakat desa Weda, bahkan Ikram Sangaji katakan siapa – siapa saja yang orang orang Weda yang hadir di ruangan ini
” Secara spontan ia katakan kepada saya Bodoh. Kata kata itu saya tidak terima baik,” kata Ismail pada Wartawan media ini, Kamis, 4/5/2023.
“Kok bisa seorang pemimpin PJS bupati selaku stakeholder panutan masyarakat yang diharapkan menampung aspirasi sebagai masyarakat seenak nya Buang kata kepada saya bodoh bahwa saya bodoh,” ungkap Ismail salahseorang yang ikut demo pada hari guru.
“Saya tidak sekolah dan tidak tau berhitung dan tidak tau membaca berarti saya itu manusia paling ter bodoh Se Dunia,” kesal Ismail.
Dikatakannya, Inikan hari Guru saya hadir di demo itukan untuk keluarkan apa unek unek yang ada sama kami untuk sampaikan kepada pemerintah daerah Agar ketika pemerintah Daerah mereka dengar apa keluhan kami selaku masyarakat, Bisa ada solusi dari pemerintah daerah atau PJS bupati Ikram Malan Sangaji, terangnya
Ismail mengungkapkan, saya hanya katakan, pak saya orang asli putra daerah Desa Weda, disitulah Ikram Sangaji katakan saya bodoh. Ujarnya pada wartawan
“Oke tidak masalah secara tingkat pendidikan saya cuma sampai duduk di bangku SMA, tapi ketika saya menilai dari bahasa Ikram Malan Sangaji yang tingkat pendidikannya jauh lebih tingigi, tapi sayangnya secara jujur saya katakan bahwa bahasa tersebut tidak beretika dan tidak sopan kepada saya dan itu tidak mencerminkan seorang panutan. Harusnya seorang pemimpin itu melayani dan bertutur kata cara bahasa yang baik dan bijaksana,” Imbuh Ismail
“Bukan karna merasa seorang pemimpin PJS bupati walaupun hanya sementara, se enaknya sesuka hati dan semaunya dia buang kata kepada kami yang ikut ber demo damai,” tambahnya
“Oke aturan kita yang ber demo tidak terlalu tau dan memahami tentang aturan demo seperti apa. Tapi, yang ada di demo kami ini manusia ada hati dan ada perasaan dan ada kepedulian kepada sesama kita manusia se buruk apa pun sejelak apa pun kita manusia tapi tuhan menciptakan kita tidak disertai dengan kebodohan yang ikut Lahir dari kandungan ibu yang melahirkan kita,” pungkas Ismail salah satu pendemo pada tanggal 2 Mei di Hari Guru Nasional 2023.
Warg Masyarakat Weda juga ikut dalam demo 2 Mei di Hari Guru Nasional 2023 menyatakan sangat menyesalkan atas perkataan kata bodoh yang dilontarkan oleh Ikram Sangaji tersebut
Bupati PJS Halteng Ikram Malan Sangaji yang hendak dikonfirmasi terkait masalah ini, tidak bisa lagi dihubungi oleh karena telah memutus komunikasi dengan Wartawan media ini dan tak ingin lagi melayani awak media ini yang diduga atas ketersinggungan terhadap berita sebulumnya. (Dodi)