Img 20230419 081215 (1)

Dua penambang Ilegal Terimbun lonsor,  Pemilik Lobang Paritan Hingga Kini Masih Misterius

Namlea, Radar Tipikor Com – Tambang emas ilegal gunung botak tiada henti hentinya memakan korban.

Kali ini kejadian tanah longsor terulang lagi mengakibatkan dua penambang emas ilegal gunung botak tertimbun. Dipetuanan Kaiely,desa persiapan Wamsaid Kecamatan Waelata Kabupaten
Buru,Maluku.Selasa,19/4/2023.

IMG-20230419-WA0010

Peristiwa naas tersebut terjadi hilokasi tanah merah pada Sabtu,15/4/2023 dan Sampai kini,
Dua korban yang mengalami luka serius akibat tertimbun tanah longsor belum diketahui siapa pemilik Paritan atau dompeng tersebut.

Hasil penulusuran media ini melaporkan,kedua korban tertimbun tanah Longsor satunya berasal dari kab Buru satunya lagi asal pulau seram.

Para penambang dilarang mengambil gambar ataupun video saat kedua korban kala itu mau dievakuasi. Diduga larangan itu datang dari oknum TNI kodim 1506
Namlea yang sementara PAM disana.

Selain itu belum ada informasi kejadian naas itu dilokasi lubang paritan milik siapa begitupun Dompeng.

Tetapi salah satu sumber yang enggan dikatakan namanya dalam keterangan media ini,Minggu,
16/4/2023 kepada media ini
menjelaskan” bahwa terjadinya tanah longsor diareal kerja dompeng diduga milik oknum anggota BM Inisial N dan yang
penanggung jawab bernama Irfan asal Sulawesi, “jelasnya.

Tiba tiba beredar kabar bila kejadian tanah longsor hari Sabtu kemarin yang terjadi diitanah merah itu bukan dimilik oknum melainkan dilubang paritan milik La Samsi alias Ode alias R

Korban akibat tanah longsor dilokasi tanah merah ini bukan kali pertama sebelumnya ditahun kemarin pernah terjadi tanah longsor mengakibatkan korban nyawa warga asal Bursel marga Nacikit diubang dompeng Miliknya Buhari asal Bali korban marga Nacikit asal Bursel.

“Korban saat ditemui di RSUD Lala oleh awak media,Senin ,17/4/2023 diruruagan Internal Rawat korban lagi terbaring dan dalam kondisi Belum Siuman yang Lagi ditunggu sama keluarga dan masih terlihat jarum infusi masih tertancam pada tangan bagian kanan korban

“Kata keluarga korban bahwa bukan anaknya saja yang tertimbun Namun ada dua,yakni
Korbannya asal orang seram.
dan saat ini ,Kami tidak tauh dirawat dimana sambungnya.
Kemarin memang kita sama-sama
di desa debowae unit 18 “paparnya.

Namun ketika disinggung peristiwa tempat terjadinya tanah longsor di kolam paritan atau kolam dompeng milik siapa,” semua keluarga korban tidak ada satupun yang berkomentar kala itu

Salah satu teman korban saat ditemui dikompleks RSUD mengatakan bahwa mereka baru pulang untuk ketemu Raden ujarnya tapi tidak ketemu padahal sebelumnya telah janjian karena korban yang diketahui asal Kab Buru ini kerja dibak rendaman milik Raden yang berada diareal tanah merah.

Sampai berita ini dinaikan, Baik Raden pemilik bak rendaman
Oknum, Irfan selaku dan La Samsi serta Raden belum bisa dihubungi terkait musibah tanah longsor yang menimpah dua penambang tersebut.

Liputan fer/tim