RadarTipikor.Com, Halsel – Menanggapi sorotan masyarakat atas AMPS milik Haji, Nasri Abubakar yang tidak yang tidak menggunakan Nosel atau Dispenser
Pemilik APMS Haji Nasri Abubakar yang juga sebagai Ketua DPC HISWANA MIGAS Provinsi Maluku Utara Atau Himpunan Wiraswasta Nasional (Minyak dan Gas) menjelaskan, kalau doal dispenser, masyarakat seharusnya tanya dulu ke saya kenapa sampai mesin dispensernya saya cabut.
Diungkapkan H. Nasri bahwa perangkatnya yang ada di dalam mesin. itu mudah panas dan meleleh untuk mencega dari kebakaran saya suruh pak Ikhsan untuk kasih turun masin dispensernya, karena kalau dia sudah panas dan korsleting aliran listrik di dalam mesin dispenser ini sangat membahayakan seluruh masyarakat sekitar kampung desa kebun Raja terutama pemukimannya dekat dengan APMS
“Ini adalah bahan bakar yang sangat mudah ter bakar. Oleh karrna itu, untuk menghindari kebakaran saya ambil kebijakan untuk di ganti gunakan takaran pakai Literan” jelasnya
Dan itu menurutnya hanya untuk sementara sambil menunggu mesin dispenser yang lagi dipesan dari surabaya tiba, dan kalau soal ukurannya sudah di Liter manual takaran nya sama dengan takaran yang ada di mesin dispenser
bahkan, kata H. Nasri, saya utamakan dulu apa yang masyarakat butuhkan dengan cepat atau dalam keadaan Emergency tetap kami layani malam siang pagi mau pun sampai sore selagi masih ada stok dan kuota BBM kami tetap melayani pembelian bahkan sampai ke pelosok pulau yang masih masuk wilayah kecamatan Gane Timur,
” dan yang jelas kalau untuk masyarakat daftar domisilinya di pulau untuk waga nelayan kami anjurkan membawa jerigen biar jatah mereka tetap dapat kami salur” tutur pemilik APMS desa kebun Raja,kecamatan,Gane,Haji Nasri Abubakar, Ketua, DPC,HISWANA,Migas Provinsi MalukuUtara. (Dodi)