Pangdam XIV/Hasanuddin Tutup Program TMMD Ke-124 di Kabupaten Bombana
Bombana, radartipikor.com – Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Windiyatno, secara resmi menutup kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Tahun Anggaran 2025 yang digelar oleh Kodim 1431/Bombana. Penutupan berlangsung di Pelataran Eks MTQ Kelurahan Lauru, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, Rabu (4/6/2025).
Dalam amanatnya, Mayjen TNI Windiyatno menyampaikan bahwa TMMD ke-124 telah berjalan selama 30 hari, mulai 6 Mei hingga 4 Juni 2025, dan dilaksanakan secara serentak di empat wilayah Kodam XIV/Hasanuddin, yaitu Kabupaten Luwu Utara, Wajo, Bantaeng, dan Bombana.
Ia menjelaskan bahwa pelibatan TNI dalam program ini merupakan implementasi dari Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2025 tentang Operasi Militer Selain Perang (OMSP), yang menugaskan TNI untuk membantu pemerintah daerah, khususnya dalam meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.TMMD ke-124 di wilayah Kodam XIV/Hasanuddin mencakup berbagai sasaran fisik, antara lain peningkatan jalan desa sepanjang 5.000 meter, pembuatan drainase 200 meter, pembangunan 6 unit plat deuker, pengerasan jalan sepanjang 2.100 meter, dan pembangunan 2.100 meter talud.
Selain itu, dilakukan pula pembangunan satu unit embung pertanian, dua unit jembatan, peningkatan jalan usaha tani sepanjang 2.800 meter, rehabilitasi dua unit tribun, dan renovasi satu unit masjid sebagai bagian dari sasaran fisik utama TMMD.
Program unggulan Kasad juga turut dilaksanakan dalam TMMD ke-124, seperti pembangunan sumur bor di 17 titik, renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 6 unit, pembangunan MCK 4 unit, penanaman 2.500 pohon, serta kegiatan pembersihan pasar dan saluran irigasi.Terkait sasaran nonfisik, TMMD kali ini meliputi penyuluhan hukum, wawasan kebangsaan, bahaya narkoba, kesehatan, perikanan, peternakan, kamtibmas, penggunaan media sosial, serta materi tambahan Posyandu dan Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM).
Mayjen TNI Windiyatno berharap hasil program TMMD dapat mendorong semangat masyarakat untuk berkembang secara ekonomi dan mampu menghadapi tantangan globalisasi dengan tetap menjaga kebersamaan serta nilai-nilai gotong royong.
Tema TMMD ke-124, “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan Berkelanjutan dan Ketahanan Nasional di Wilayah,” dinilai sangat relevan dengan dinamika pembangunan dan kebutuhan masyarakat saat ini.
Pangdam XIV/Hasanuddin ini juga menyampaikan lima pesan penting kepada seluruh pihak yang terlibat. Pertama, menjaga kemanunggalan TNI dan rakyat dengan terus hadir dan membantu masyarakat. Kedua, memperkuat budaya gotong royong sebagai benteng terhadap segala bentuk ancaman bangsa.Ketiga, memelihara hasil TMMD agar manfaatnya bisa dirasakan secara berkelanjutan. Keempat, Dansatgas TMMD diminta melakukan evaluasi untuk peningkatan program di masa mendatang. Kelima, ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh personel Satgas atas dedikasi selama kegiatan berlangsung.
Komandan Kodim 1431/Bombana, Letkol Inf Andi Irfandi, S.I.P saat di temui di Lokasi Upacara Mengatan sasaran TMMD di Kabupaten Bombana yang terfokus di Kecamatan Matausu, meliputi 13 sasaran fisik utama seperti perbaikan jalan usaha tani, jembatan, deuker, rehab tribun dan masjid.
Di antara sasaran tersebut adalah perbaikan jalan tani sepanjang 800 meter di Desa Wia-wia dan 2 km di Desa Lamuru, serta pembangunan dan perbaikan jembatan di Desa Morengke dan Kolombi masing-masing sepanjang 5 hingga 6 meter.
Selain itu, direalisasikan pembangunan dan rehabilitasi deuker di tiga desa, rehab tribun di dua desa, serta renovasi dua masjid di Desa Totole dan Morengke sebagai bagian dari peningkatan infrastruktur desa.
Sasaran nonfisik TMMD di Bombana mencakup lima kegiatan penting: penyuluhan narkoba, bela negara, wawasan kebangsaan, penyuluhan lingkungan hidup, serta pelaksanaan program Keluarga Berencana dan kesehatan.
Program unggulan Kasad yang dilaksanakan khusus di Kabupaten Bombana meliputi pembangunan dan rehab rumah tidak layak huni, sumur bor, penanaman pohon di lima desa, pemberian sembako kepada 100 warga kurang mampu dan stunting, serta makan bergizi gratis untuk 100 orang.
Letkol Andi Irfandi menambahkan bahwa keberhasilan TMMD ini tidak terlepas dari kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, Polri, serta masyarakat yang secara aktif berpartisipasi dalam seluruh rangkaian kegiatan fisik dan nonfisik.
Masyarakat Kecamatan Matausu menyambut baik pelaksanaan TMMD ini karena dampaknya dirasakan langsung, seperti akses jalan tani yang kini lebih mudah dilalui dan jembatan penghubung antar-desa yang kini lebih aman.
Dengan berakhirnya program ini, diharapkan semangat kebersamaan, kepedulian sosial, dan kemanunggalan TNI-rakyat dapat terus terjaga demi terwujudnya masyarakat desa yang lebih sejahtera dan mandiri.
Laporan; Andi Syam
Publisher: Radar Tipikor