Ikram MSangaji (foto, Nuasa Malut.com)
Halteng, RadarTipikor.Com – Aba Uci Salah satu Tokoh Adat yang ada di Desa Weda merasa kecewa dengan akan berkantornya Bupati PJS Halteng di Desa Patani Kecamatan Patani Halteng.
Kata Aba Uci, hal tersebut di katakan Bupati PJS Halteng Ikram Malan Sangaji saat menghadiri acara Halal bil Halal beberapa harii lalu yang juga dihadiri oleh Bapak Pangdam Bapak Danrem Bapak Dandim 15/12 dan Bapak Kapolda Maluku Utara ber serta seluruh jajaran pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah ( HALTENG)
“Saya masih ingat sebelum Ikram Malan Sangaji menutup sambutannya, Ikram Malan Sangaji dengan semangat dia kata kan didepan banyak Masyarakat Weda, Bahwa dirinya untuk sementara ini akan berkantor di Desa Patanai yang jarak tempuhnya dari kota Weda sangat begitu jauh memakan waktu yang Lama untuk sampai di Kampung desa Patani,” ucap Aba Uci, Jumat, 6/5/2023.
“Harus menempuh Puluhan kilo meter bahkan bisa sampai Ratusan kilo meter, baru sampai ke Desa Patani, kami masyarakat weda dan saya selaku tokoh adat di Desa weda saya bingung kok bisa Ikram Sangaji se enaknya maunya dia ber pindah kantor. Terus kita masyarakat yang ada di desa desa Seperti desa weda, Desa Weda Utara, tengah, dan Desa weda selatan , desa were desa Nurweda dan desa Fidi Jaya jika ada urusan mendadak yang harus PJS Bupati Ikram Malan Sangaji tanda tangani terkait kepentingan masyarakat dan Bupati tidak ada bukan main masyarakat yang dia tinggalkan begitu banyak waktu jadi sangat tersita di karena PJS nya sendiri merobah aturan, ujarnya
“Kami selaku masyarakat dan kami sebagai tetua tetua adat dan kepala kepala desa tidak habis pikir kenapa Negara sudah berikan Rumah dinas atau Rudis kediaman Kantor Bupati tapi sebagai tapi Lebih memilih berpindah Kampung di Desa PATANI. Ada apa sebenarnya, tanya warga
Selain itu Aba Uci mengungkapkan, kalau berbicara kekurangan, kami disini masih lebih banyak kekurangan walaupun pusat kotanya ada di Weda tapi beberapa bantuan Hilang dan Raib entah kemana itu yang se harusnya PJS Ikram Malan Sangaji telusuri bukan merubah tempat kediaman berpindah tempat berkantor. kan kasihan kita yang ada di ibu kota semua pekerjaan desa ada kepentingannya, pungkasnya. (Dodi)