Namlea, Radar Tipikor Com – Personil gabungan dari Kepolisian Polres pulau Buru , TNI-AD dan Satpol – PP Pemda Kabupaten Buru kembali diterjunkan guna melakukan penertiban terhadap para penambang liar yang melakukan aktivitas penambangan Emas Tanpa ijin ( PETI ) di lokasi gunung Botak desa persiapan Wabsaid kecamatan Waelata Kabupaten Buru,Selasa 6/6/2022
Di pimpin lansung Kabag OPS polres pulau Buru , AKP Uspril, W, Futwembun S.sos M.H. personil gabungan guna melakukan penertiban diareal tambang emas gunung botak dengan melibatkan sebanyak 250 personil gabungan yang terdiri dari 15 personil TNI AD Kodim 1506 Namlea ,Sebanyak 20 personil Satuan polisi pamong praja dan sebanyak 215 personil dari polres pulau Buru.
Turut hadir di kegiatan penertiban tersebut antara lain , Kabag OPS Polres Pulau Buru ,AKP Uspril W, Futwembun S.sos.M.H. ,Kasat Polo Air IPDA Jefri Manuhua ,,Kasat Lantas ,Iptu
Frans Niofrido ,S,T,K,S,I,K ,Kasat Reskrim ,Iptu Adetiya Kasundawa ,S,Tr ,K.S,I,K Kapolsek Waeapo.,IPDA Panjaitan ,Padal Wabsait ,IPDA Charles serta KBO Reskrim polres pulau Buru
Aparat gabungan yang dipimpin Kabag OPS Polres Pulau Buru ,AKP Uspril ,membakar dan memusnahkan barang barang milik para penambang yang ditemukan dilokasi tambang emas ilegal gunung botak seperti ,Tenda tenda biru mesin dompeng ,lubang dan paralon serta mengarahkan sisa sisa para penambang agar segera meninggalkan areal gunung botak .
Dari hasil pantauan media ini Personil gabungan selain melakukan penertiban terhadap para penambang liar ,Kasat Reskrim polres pulau Buru , Iptu
ADETIYA Kasundawa bersama anggotanya juga melakukan olah TKP diparitan dompeng milik Bos Bohari pada areal tanah merah tempat terjadi tanah longsor yang mengakibatkan saudara Tedi Nacekit asal desa Wawali,Namrole yang tewas ditempat pada Minggu ,29/5/2022 lalu .
Reporter (fer)