Soppeng – Penggarapan film layar lebar “FILM bergenre tahun 90an : Tasbih Kosong” di Rumah tua Depan Caffe Papa oyang Kota kalong Jl.Merdeka Kec.Lalabata Kab. Soppeng Sul-sel ini Cukup Menyedot perhatian Warga dan Pengendara Lalu lintas yang melintas.
Syuting Perdana FILM ini Mulai terlaksana pada Tgl 07/03/2022 hingga saat ini masih Berlangsung di beberapa Tempat Rumah-rumah tua BERSEJARAH yang ada di tengah jantung kota Kab.Soppeng
Seorang Warga Bapak Haerul rauf Pensiunan Pengawas SLTA SMK SMA PROVINSI. Mengatakan Baru pertama kali nya melihat orang Syuting Film
“Oh jadi Begini yah ternyata kalau orang rekan Video Film yang biasanya tayang di Televisi itu. Kalau saya lihat di Televisi Hebat2 Pemeran nya ternyata di balik layar nya ternyata begini. Pantas saja orang buat Film itu Mahal-mahal”. Ungkap Pak Haerul rauf dalam bahasa Bugis.
Dalam Penggarapan Film Layar Lebar ini Sejumlah talenta-talenta lokal Sulsel. Beberapa hari ini berkumpul di Soppeng. Film ini adalah film bertaraf nasional dan akan tayang serentak di seluruh Indonesia dan akan di usahakan. Tayang tahun ini 2022 juga.
Sebuah kisah nyata yang telah di hubungan di beberapa daerah di Sulawesi Selatan. Akan dipersembahkan oleh Maccora Film. Film ini akan bergenre horor, dimana pembuatan film ini berlokasikan di Kabupaten Soppeng dengan menggunakan set tahun 90-an.
“Lokasi kita di Soppeng dimana Budaya diangkat tenun Soppeng dan beberapa makan khas Soppeng , ” ujar Atnan Nonci Produser Pelaksana
Tak tanggung-tanggung dalam film tersebut juga menggunakan properti dari tahun 90-an Seperti aksesoris makan, kendaraan serta perlengkapan lainnya.
“Set kita gunakan tahun 90-an dari aksesoris hingga kendaraan ”
Lanjut Film TASBIH KOSONG ini juga diperankan Runner-up putri indonesia Kiki dengan lawan mainnya first dan Dian yang sebagian pemeran utama dalam film tersebut.
“Untuk pemeran utamanya ada frist sebagai umar, Dian sebagai Rejeng dan Kiki runer up putri indonesia sebagai Asti.”
Semetara Kadis Pariwisata Soppeng sangat mendukung dengan adanya film tersebut dikarenakan film tersebut mengangkat budaya hingga objek pariwisata Soppeng
“Kami sangat mendukung dengan adanya pembuatan film di Kabupaten Soppeng karena ini mengakat budaya kita dan wisata kita,” ujarnya.
Jurnanis : Andi Sudirman/Anchu
