Peran Pemuda Dalam Kemajuan Daerah, Ungkap Akbar Derlauw
Namlea, Radartipikor.com — Dalam sejarah peradaban bangsa, pemuda merupakan aset paling mahal yang tak ternilai harganya. Namun, seiring perkembangan zaman, kita sebagai pemuda mengalami degradasi akibat hal-hal yang berbau euforia. Hal ini disampaikan oleh Ketua Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Buru Selatan (PC PMII Bursel), Akbar Derlauw, SH, kepada Radartipikor pada Minggu (1/6/2025).
Akbar mengatakan bahwa ada beberapa problem yang harus kita benahi bersama-sama, bahwasanya kita sebagai pemuda sangat minim dalam minat membaca dan pengetahuan; ini menunjukkan bahwa budaya literasi bagi kaum pemuda masih sangat perlu ditingkatkan, ungkapnya.
“Penyalahgunaan teknologi dan media sosial juga menjadi salah satu faktor masalah, sebab seringkali kita terjebak pada isu-isu yang tidak krusial dan selalu memperdebatkan hal-hal yang tidak substansial,” tambahnya.
“Adapun tantangan ekonomi yang perlu menjadi catatan penting bagi kita semua karena banyak sekali pemuda mengalami kesulitan dalam menciptakan lapangan kerja atau mendapatkan peluang ekonomi yang layak, sehingga membuat pemuda kurang termotivasi untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan atau kemajuan suatu daerah,” jelas Akbar.
Maka dari itu, perlu adanya perhatian khusus terkait upaya dan persoalan peran pemuda dalam kemajuan daerah. “Mari bersama-sama dengan rasa cinta dan hangatnya kekeluargaan kita membangun negeri ini dengan apa yang telah diwariskan oleh para leluhur kita dengan semboyan Lawamena Haulala (Maju Terus Pantang Mundur),” ajak Akbar Derlauw, SH.
Laporan : Rin Hehanusa
Publisher: Radar Tipikor