Hukrim

Motif Cinta Segitiga, Kasatpol PP Kota Makassar Diduga Otak Pelaku Pembunuhan

Rakassar, RadarTipikor.Com – Polisi akhirnya membuka kasus penembakan yang menewaskan Petugas Transportasi Makassar Najmuddin Sewang. Sebelumnya, empat orang diamankan.

Dari empat pelaku, Muh Iqbal Asan, Kasatpol PP Kota Makassar, ditetapkan sebagai tersangka.

Kapolrestabes kota Makassar Kompol Budhi Haryanto mengaku pihaknya telah menetapkan 4 tersangka dalam kasus penembakan terhadap Najamuddin Sewang. Keempat orang tersebut berinisial S, MIA (Muh Iqbal Asnan), AKM dan A.

`Kami memeriksa 20 saksi dan menetapkan 4 tersangka. Untuk tersangkanya berinisial S, MIA, AKM dan A,” ujarnya saat konferensi pers di Polres Makassar, Sabtu (16/4).

Budhi mengungkapkan, keempat tersangka berperan sebagai eksekutor, yang menggambar korban, dan otak dari pelaku penembakan. Budkhi mengatakan, pelaku yang tak lain adalah Kasatpol P.P. Makasar.

– Dia sudah dicurigai, dia dalang di balik penembakan. Dan otak pikiran para penjahat itu adalah para pejabat kota Makassar”, ujarnya.

Budhi mengatakan motif penembakan itu adalah cinta segitiga. Dia menegaskan, penembakan itu tidak terkait dengan teror keamanan di Kota Makassar.

“Karena motif pelaku ini adalah cinta segitiga, motif pribadi. “Saya tegaskan tidak ada teror di Makassar, tapi ini motif pribadi, sehingga penembakan terjadi pada Minggu, 3 April 2022,” katanya.

Bodhi menambahkan bahwa pelaku telah menembak korban dengan pistol. Budhi mengaku masih mempelajari asal muasal senjata tersebut. Revolver jenis

`. Kami masih menyelidiki proyaktil itu,” katanya.

Timeline

Polisi sebelumnya mengkonfirmasi penembakan terhadap petugas transportasi Makassar Najmuddin Siwang, 40. Hal itu terjadi setelah dilakukan otopsi di RS Bhayangkara Makassar. Otopsi Najmuddin selesai pada pukul 04.00 WITA,

kata, Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar. Berdasarkan hasil otopsi, ditemukan luka tembak di tubuh Najmuddin

BACA JUGA  Tuduh Wakapolsek Helvetia Lakukan Pemerasan, Jefri Suprayogi Dilaporkan Pencemaran Nama Baik

. “Setelah diotopsi, ternyata di tubuh yang bersangkutan terdapat luka tembak,” katanya, Senin (4/4

dia mengaku ruang pemeriksaan fisik (laboratorium) juga turun untuk memeriksa proyektil yang bersarang di tubuh korban. Dia belum bisa memastikan jenis senjata api apa yang digunakan pelaku untuk menembak korban.

`Saya akan menarik kesimpulan forensik tentang itu (cangkang) nanti. Tapi kami menyelidiki penembakan itu, katanya.

Ia menyatakan, pihaknya saat ini fokus mengusut para pelaku penembakan. Sedangkan jenazah Najmuddin dibawa pihak keluarga ke Kabupaten Takalar untuk dimakamkan.

“Setelah otopsi, keluarga langsung membawanya pulang dan dimakamkan di Takalar,” katanya.

Najamuddin Sewang (40) Diduga meninggal karena tembakan nyasar saat berjalan di depan Masjid Chenghu Jalan Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Makassar, Minggu (3/4)) Kematian Najamuddin terekam kamera CCTV di tempat kejadian perkara (TKP).

Keluarga korban, Johnny Sewang, mengaku awalnya meyakini Najmuddin meninggal karena penyakit jantung. Pasalnya, Najamuddin sepertinya terjatuh secara tiba-tiba saat sedang mengendarai sepeda motor.

`Dia melakukan tugasnya untuk mengendalikan gerakan dan kembali ke Masjid Cheng Hu. Awalnya kami mengira almarhum meninggal karena serangan jantung, dan dia langsung dibawa ke Rumah Sakit Siloam.”

June mengaku, keluarga baru mengetahui dugaan luka tembak (Senpi) saat hendak memandikan korban. June mengatakan darah mengalir dan diyakini kawah itu disebabkan oleh cangkang.

Di bagian belakang bahu kanan tertusuk dan berdarah. Kami juga memeriksa baju dan jaketnya dan ternyata ada (tembakan) lubang,” katanya.

Akibat luka tersebut, Juni menambahkan, keluarga menduga kematian Najamuddin bukan karena serangan jantung. Pihak keluarga pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Makassar. (Red)