Kabupaten BuruMalukuNamleaNasional

Jalan Licin Akibat Lumpur dari Aktivitas Penambangan Emas, Ruas Jalan Utama Terancam Rusak

NAMLEA, radartipikor.com – Ruas jalan utama penghubung Desa Gogorea dan Savana Jaya di kawasan Ketel Wai Timbah terancam rusak akibat lumpur dari aktivitas penambangan emas. Kondisi jalan menjadi licin saat hujan deras, membahayakan keselamatan pengendara.

Pantauan langsung *Radartipikor.com* di lokasi menunjukkan lumpur menyebar hingga mengeringkan rumput dan pepohonan. Material padat ini hanya dipisahkan dari jalan raya oleh saluran drainase. Di ruas jalan berbeda, lumpur bahkan menutupi sebagian permukaan jalan. Saat tim media mengikuti aliran lumpur menuju pegunungan, ditemukan talang kayu sepanjang 3 meter dengan karpet penangkap butiran emas yang diatur rapi.

Informasi yang diperoleh Radartipikor.com menyebutkan lahan di Ketel Wai Timbah dikontrak oleh pengusaha asal Ambon dari pemilik warga Namlea. Pengusaha ini diduga kuat sebagai pemilik aset dompeng (mesin tambang) yang dianggap sebagai sumber masalah.  Img 20250623 wa0007Seorang tokoh penting Desa Gogorea yang enggan identitasnya dipublikasi karena kekhawatiran dampak sosial membenarkan aktivitas tambang: “Benar, ada sejumlah dompeng beroperasi di gunung. Kegiatan ini sejak awal tidak saya setujui karena saat hujan deras, lumpurnya mengalir ke jalan raya dan membuat permukaan licin.” Ia mencontohkan kondisi di ruas jalan Ketel Wai Timbah—tepatnya di lokasi gorong-gorong dan tikungan tajam antara Gogorea dan Savana Jaya—di mana ketinggian lumpur kini melebihi jalan raya lintas Namlea-Namrole.

Seorang pengendara sepeda motor asal setempat yang juga meminta anonimitas karena tidak ingin terlibat konflik mengeluhkan dampaknya: “Setiap hujan, jalan ini selalu menjadi licin. Saya khawatir akan keselamatan berkendara.”

Tokoh desa tersebut mendesak tindakan tegas pihak berwenang: “Kondisi ini bukan hanya menyebabkan jalan licin, tapi juga mengancam kerusakan jalan di sekitarnya. Ini satu-satunya akses penghubung dua kabupaten di Pulau Buru.”

BACA JUGA  Bupati Terpilih Buru Larang Pihak Manapun Meminta Sumbangan untuk Pelantikan

Radartipikor.com telah melakukan konfirmasi kepada Kepala Desa Gogorea melalui telepon dan pesan WhatsApp. Namun hingga berita ini diturunkan, tidak ada respons yang diterima.

Masyarakat mengharapkan instansi terkait segera mengambil tindakan untuk mencegah kecelakaan dan kerusakan permanen pada infrastruktur vital ini.

 

(Reporter: Rin)