Halteng. RadarTipikor.Com – Dengan berkembangnya sejumlah perusahan yang berinvestasi di Kabupaten Halmahera Tengah saat ini, tentunya membuka peluang dalam mengurangi angka pengangguran di wilayah Maluku Utara pada umumnya dan terkhusus di Kabupaten Halmahera Tengah.
Namun terdapat sejumlah keluhan yang berhasil di himpun oleh Radar Tipikor. Hal ini seperti di keluhkan oleh pelamar pekerja lokal Halmahera Tengah, yang berinisial AR.
Lewat keluhannya, AR mengatakan harusnya PT. PRESISI selaku perusahaan BUMN yang berinvestasi di Kabupaten Halmahera Tengah bisa membuka ruang untuk pekerja lokal, ujarnya kepada Radar Tipikor.
Lanjut AR, sampai sejauh ini, kami melihat perusahaan BUMN tersebut dalam sistim perekrutan tenaga kerja untuk putra lokal Halmahera Tengah terkesan tertutup, harusnya ruang ini dibuka untuk Putra Daerah apalagi dapat dari aktivitas perusahaan itu kami yang rasakan.
Perlu juga kami tanyakan, sistim perekrutan tenaga kerja lokal dan non lokal itu berapa persen? Ini perusahaan harus transparan, jangan terkesan tertutup, harapnya
Kami juga berharap ada perhatian Pemerintah Pusat (Pempus) dan Pemerintah Daerah (Pemda) sehingga perusahaan BUMN seperti ini memperhatikan putra dan putri daerah.
Kami juga berharap, agar PT. PRESISI transparan dalam sistim perekrutan tenaga kerja, kami menagih hal ini bagi kami wajar, sebab perusahaan yang ada beroperasi di wilayah kami,
Bagi kami, pihak PT PRESISI telah menyalahi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 tahun 2019 terkait, “Pemberdayaan dan Penempatan tenaga kerja lokal”. Hal ini sesuai dengan Pasal 12 Ayat 1 dan Ayat 3, dengan poin sebagai berikut:
1. Tenaga Kerja bersangkutan merupakan penduduk daerah yang dibuktikan dengan bukti kependudukan yang sah, atau berasal dari daerah yang dibuktikan dengan bukti kependudukan kartu keluarga (KK) yang berdomisili di daerah;dan
2. Tenaga kerja bersangkutan terdaftar pada dinas sebagai pencari kerja atau memiliki kartu tanda pendaftaran pencari kerja atau AK-1.
Sedangkan pada pasal 13 di Ayat satu dan Dua juga sangat jelas di gambarkan , tutupnya, (Dodi)