Halteng, RadarTipikor.Com – Basri Botutu Salah satu kontraktor di halteng yang mendapat kan paket proyek penunjukan Langsung (PL) yang ber ada di Lokasi desa Were Kecamatan Weda, dengan anggaran Negara 400juta lebih dengan kegiatan pembuatan drainase tidak melapor ke pemerintah desa sebelum di mulainya pekerjaan proyek tersebut dan membuat masyarakat jadi resah Akibat penggalian drainase pada pekerjaan proyek ini, tempat kost masyarakat dan pipa Air terganggu
Air yang kesehariannya di pakai untuk kepentingan banyak orang menjadi kotor dan tidak bisa di pakai mandi serta dikonsumsi
Kepala Desa Were membenarkan adanya kelurahan masyarakatnya ia menjelaskan bahwa keluhan dari masyarakat kami di Desa Were itu sudah tidak salah lagi itu sangat benar
Karna kata Kades Were, Proyek penggalian drainase itu kontraktor harusnya datang memberi tau atau hargai kami selaku pemerintah yang ada di dalam Desa Were
“Sudah di ingat kan kepada para pekerja, tapi pekerjanya juga tidak tanggapi kami selaku pemerintah di dalam Desa Were
Basri Botutu selalu kontraktor pada pekerjaan ini saat dikonfirmasi dengan intonasi bahasa angkuh dan sombong Basri Botutu menegatakan “itu bukan tanggung jawab saya itu adalah tanggung jawab Kepala Dinas Perkim Halteng, karna saya cuma sebagai pekerja,” ungkap Basri Botutu, Selasa 08/08/2023. (Dodi)