Masyakat desa wairoro SP, 1.Blok B, kecamatan weda selatan, kami (Nur) masyarakat sudah melihat papan Anggaran proyek pembangunan irigasi total jumlah anggaran yang ada sekitar 16 miliyar lebih harus nya kan pembebasan lahan masyarakat dulu baru ada kan pelaksanaan pekerjaan yang aneh nya kami sudah di bodohi oleh mantan kepala desa Lembah Asri ambo tendri
Di waktu kami pertanyakan soal lahan kami yang sudah di bongkar yang belum ter bayar kan dari oleh kontraktor proyek irigasi mantan kades lembah asri ambo tendri kata kan kalian tenang saja satu atau dua hari mereka akan bayar lahan kalian tapi sampai sekarang sudah masuk 4 bulan perusahan belum bayar saya selaku masyarakat desa wairoro bersih keras dengan tetangga tetangga yang lain yang lahan kami belum ter bayar kan meminta pertemuan
Pak camat kecamatan Weda Selatan (Bambang) dan pak Bambang pun pada saat itu ngotot tetap ini tidak bisa di biar kan dan pada saat itu hadir juga dari kepala dinas perumahan dan permukiman (Perkim) Halteng Abdullah Yusuf,SE.MM sampai sekarang belum ada pembayaran kepada masyarakat yang lahan nya belum di bayar sampai sekarang kadis Perkim Halteng cuma acuh tak acuh hak masyarakat yang belum di bayar
Ketika di konfirmasi kepada kadis Perkim Yusuf Abdullah Lewat via handphone nya sudah tidak aktif lagi Bahkan mau ketemu kepala dinas nya pun cuma acuh tak acuh, ketika pihak media datang langsung kepada mas Joko selaku orang yang ber tanggung jawab di lapangan Joko pun malah mengata kan itu bukan tanggung jawab saya kalo soal pembayaran Lahan itu bukan urusan saya itu ada lah urusan nya mantan kepala desa Lembah Asri Ambo tendri Bambang camat Weda Selatan dan kepala dinas perkim Halteng.. Yusuf Abdullah.SE, MM,
Penulis: Dodi (Tim)