Img 20230204 180313

Oknum Wartawan Diduga Lakukan Penipuan Pada Warga Desa Dobowae

Namlea Radar Tipikor com. -Diduga kuat salah satu oknum wartawan elektronik ber inisial (WY) melakukan penipuan terhadap salah seorang warga asal desa Dobowae (MN) Minggu 05/02/2023.

Dengan modus membeli ampas untuk diolah melalui tong dan kemudian di menjadi emas.
Sedangkan cara untuk mengolah ampas tersebut mengunakan bahan kimia B3 dan kemudian di masukkan kedalam tong yang sudah di campur tiga bahan kimia yang sangat berbahaya dan menjadi emas.

Tong tersebut milik Hj Markus dan juga sekalian pembeli ampas serta pembeli emas terbesar di seputaran tambang emas gunung botak Bertempat di desa grandeng unit 18 kecamtan Wailata.

Menurut korban yang di konfirmasi oleh media radartipikor.com mebenarkan dia menceritakan kejadian tersebut mengatkan

“Awalnya oknum wartawan berinisial WY tersebut menanyakan ampas tromol dari pihak korban mengatakan ada dan siap diangkat saja, “ujar (M)

Lanjut Kemudian oknum wartawan tersebut datang membawa mobil dan mengangkat ampas tersebut dan di bawa ke tong milik hj markus yang berada di desa dava untuk di olah kembali menjadi emas.

Setelah itu korban menyakan harga ampas tersebut ke haji markus, namun kata markus dia sudah bayar kontan di oknum wartawan sebesar 25jt. Kemudian korban pulang dan menelepon ke oknum wartawan tersebut,
janji nya nanti dia singgah bayar Buru dia bayar tapi ditelepon-telpon beberapa kali oknum wartawan selalu menghindar dan menjanjikan akan membayar tapi sudah sampai dua bulan lewat dan sampai saat ini belum juga di bayar-bayar
“Tutur korban.

“Hasil penelusuran media ini melaporkan dari Bahan matrial yang dibutuhkan dalam praktek pengolahan adalah ampas ( limbah ) yang didapat dari pemilik pemilik tromol melalui transaksi perkarung .

Sementara pemilik-pemilik tromol mendapat bahan baku untuk kebutuhan olahan bersumber dari matrial yang didapat dari hasil galian kolam ,Dompeng dan jenis kegiatan tembak larut .

Guna mendapatkan hasil olahan ditromol guna menangkap butiran butiran emas yang menyatu sama tanah ,batu dan pasir maka pemilik pemilik tromol menggunakan mercury atau air perak .

Dari sistim olahan tersebut limbahnya yang kemudian diberikan para bos bos pemilik tong

Sementara teknis penangkapan butiran butiran emas dari limbah tromol bahan bahan yang digunakan kapur Costik Carbon dan CN ( Bahan kimia Berbahaya ).

Sampai berita ini ditayangkan oknum wartawan tersebut, di hubungi melalui via Wasaap tidak memberikan tanggapan atau komentar.

Laporan (fer vs tim)