Radar Tipikor, Halmahera Selatan-Hampir seluruh Masyarakat di Desa Kesayangan Kecamatan Maffa Halmahera Selatan mengeluh atas sikap dan tindakan dari oknum kepala Desa Yunus Sulasi
ketika awak media Radar Tipikor di undang langsung oleh masyarakat desa kesayangan, ternyata pokok permasalahan yang dikeluhkan di desa tersebut adalah menyangkut pembagian bantuan berupa BLT (Bantuan Langsung Tunai)
Salah seorang warga masyarakat Desa Kesayangan Roni kategu menjelaskan bahwa, yang mana hak penerima BLT mestinya disesuaikan didaftar Kartu keluarga, ( KK) yang mana ada 97 KK namun yang disalurkan cuma 47 KK penerima, ucap warga
“Seharusnya BLT yang di salurkan disesuaikan dengan hasil dari dinas inspektorat Halsel yakni tercatat 97 KK,” ungkap Roni.
“Kalau pembagian BLT cuma 47 KK berarti yang dihilangkan oleh kepala Desa Yunis Sulasi ada 50 KK, yang diduga diselengkan oleh oknum kepala desa yunus Sulasi,” jelasnya
Menurut Roni kategu, pembagian BLT dihitung per triwulan atau 3 bulan sekali dan per bulannya 300 ribu di kali 3 bulan adalah 900 ribu Rupiah per KK
“Ini sudah nyata-nyata di 50 KK BLT diduga diselewengkan oleh oknum kepala desa Kesayangan Kecamatan Maffa Kabupaten Halmahera Selatan,” imbuhnya
Ditambah Roni, bukan cuma kali ini tapi sudah berkali kali di lakukan oleh kepala desa. di kampung saja bendahara Desa Kesayangan hanya menjadi boneka pajangan didalam struktur desa. Semua pekerjaan, kepala desa tidak tau juknisnya seperti apa kerjanya, kepala desa cuma mencairkan dana ADD dan dan DD.
Roni lagi lagi mengungkapkan bahwa, Sampai sekarang Kepala Desa Kesayangan (Yunus Sulasi) tidak menetap didalam desa, sementara Kepala Desa cuma datang di desanya hanya mencairkan dana ADD dan dana DD atau BLT habis itu meng hilang begitu saja tidak ada perubahan di dalam desanya sendiri. Yang kepala desa pentingkan hanyalah membangun Rumah istana pribadinya.
Roni dengan lantang mengatakan, dana ADD dan Dana DD serta BLT diduga keras
Digunakan oleh Kepala desa untuk kepentingan peribadinya
Oknum Kades Kesayangan Roni kategu
Saat di konfirmasi secara Langsung oleh Wartawan Radar Tipikor terkait dugaan penyelewengan tersebut yang diungkapkan warga, Roni kategu mengatakan, ” Kalau soal dana ADD dan dana DD juga BLT itu hak saya sebagai kepala desa, saya mau pakai itu urusan saya selaku kepala desa kesayangan, namanya di dalam desa, saya yang berkuasa kalau ada masyarakat yang tidak suka dengan aturan saya silahkan kalian angkat kaki dari desa kesayangan,” kata Kades Kesayangan Yunus Sulasi, Sabtu 20/5/2023.
Dengan adanya sikap yang sombong dan yang angkuh yang di lakukan oleh kepala desa Kesayangan Yunus Sulasi, masyarakat Desa Kampung Kesayangan meminta kepada Kepala Kejaksaan Negeri Halmahera selatan agar segara turun dan tangkap kepala desa
“Saya mewakili warga Desa Kesayangan meminta kepada Kajari agar turun periksa Kepala Desa Kesayangan, kami menduga banyak penyimpangan di desa ini dan hak hak kami dikebiri,” ucap salah seorang yang mewakili warga desa yang minta namanya tidak disebutkan oleh media ini,”
Roni kembali menegaskan, kalau tidak ada tindakan dari pemerintah kabupaten jangan-jangan Kepala Dinas Inspektorat Halsel sudah kerjasama dengan kepala desa kesayangan
“Jadi kami selaku masyarakat yang sudah dijajah oleh kepala desa Yunus salasi meminta kepada institusi Kejaksaan, tolong segera ambil tindakan turun dan tangkap kepala desa kami yang diduga cuma mau merampok anggaran bantuan yang ada di dalam desa kami. kalo begini cara roda kepemerintahan kepala desa, biar kan saja kami masyarakat desa hidup tanpa ada kepala desa, daripada ada kepala desa, tapi sikap dan tingkah Lakunya mementingkan diri sendiri , memperkaya diri dengan mengambil hak hak warga masyarakat,” pungkas mantan anggota BPD,di dalam desa kampung kesayangan ini. (Dodi)