Halteng, RadarTipikor.Com – Dinas Pendidikan Halteng diduga Sunat atau melakukan pemotongan pada gaji dan honor TPP guru oleh Bendahara Diknas Marsita beberapa waktu lalu, dimana oada waktu itu banyak guru-guru maupun honorer yang mengeluh karena haknya langsung di potong tanpa ada pemberitahuan apa pun terlebih dahulu
Ketika Awak media datang temui Kadis Pendidikan guna konfirmasi tentang masalah pemotongan hak guru tanpa ada alasan yang jelas tersebut
Oknum kepala Dinas Pendidikan Halmahera Tengah (Halteng) Drs Ridwan Salidin, dengan gaya bicaranya yang bernada tinggi mengelak mengatakan masalah itu sudah selesai
“Kalo soal masalah itu sudah selesai,” kata Ridwan, Kamis 11/5/2023
Dengan sombong dan arogannya juga, Ridwan meminta dirinya untuk dilaporkan ke APH (Aparat Penegak Hukum) selain itu ia juga menuding Wartawan hendak menakut nakuti dirinya, padahal hanya sekedar dikonfirmasi saja
“Buat apa lagi kalian bahaskan, masalah itu sudah Lewat, kamu jangan menakut nakuti saya tentang masalah itu. Silahkan anda Lapor saya, mau dibawa ke kejaksaan mau kemana terserah saya kan kepala dinas apa yang saya lakukan kan saya tanggung jawab” ujar Ridwan sembari marah marah dan pergi mengelak dari wartawan
Menanggapi pernyataan Kepala Dinas Pendidikan Halteng salah seorang pemerhati pendidikan Sukerno Maleu mengatakan, Kadiknas seharusnya menjelaskan kepada wartawan terkait alasan adanya pemotongan tersebut tidak seharusnya melontarkan kata-kata yang Arogan dan menyuruh wartawan melaporkan dirinya ke Kejaksaan
Sukerno meminta Kepada PJS Bupati Halteng Ikram Malan Sangaji segera Ambil tindakan kepada kepala dinas pendidikan Halteng
“Kalo boleh Ridwan diganti dari Posisi sebagai Kepala dinas pendidikan karena harus mempunyai Cara Etitut bahasa yang sopan dan Juga Ramah Terhadap bagi masyarakat siapa saja yang ingin bertemu dengan dia sebagai Kepala dinas Pendidikan. (Dodi)
