Kotabaru, RadarTipikor.Com – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kotabaru Hj.Fatma Idiana Sayed Jafar didampingi Plt Kepala Dinas PPPAPPKB Kotabaru Sri Sulistiyani serahkan cendra mata kepada Deputi Pelatihan Penelitian dan Pengembangan BKKBN RI Prof. Dr. Muhammad Rizal Martua Damanik, dalam rangka Workshop Pencegahan Stunting dari Hulu (Implementasi Elsimili) dan Sosialisasi Peningkatan Kapasitas Pelayanan KB bagi tenaga kesehatan di Fakses,yang dilaksanakan di Gedung Paris barantai Kotabaru, Rabu. 20 Juli 2022
Dalam hal ini Deputi Pelatihan,Penelitian dan Pengembangan BKKBN RI Muhammad Rizal Martua Damanik mengatakan workshop pencegahan stunting dari hulu dan sosialisasi peningkatan kapasitan pelayanan KB bagi tenaga kesehatan faskes ini kegiatan yang sangat penting. Sebagaimana kita ketahui angka stunting di indonesia saat ini prefalansinya adalah 24,4. Sebelumnya di indonesia itu adalah 27,7.
Prefalansi 24,4 ini bermakna dari 100 kelahiran di indonesia ini maka sebanyak 24 bayi yang lahir itu sudah menderita stunting ini jumhlah yang banyak sekali. Pada tahun 2019 angkanya lebih tinggi lagi 27,7 jadi dari 100 kelahiran di indonesia yang menderita stunting sebanyak 27.katanya.
Dikesempatan ini Hj.Fatma Idiana Sayed Jafar menambahkan bahwa kita sekarang juga menggalakkan lagi kalo bisa masyarakat kita di pekarangannya menanam tanaman yang bisa di konsumsi, ini merupakan salah satu pencegahan stunting.
Di kabupaten kotabaru terus terang untuk signal masih agak sedikit kurang, karena memang ada beberapa daerah yang sangat jauh dan menempuh jarak 1 hari 1 malam. Jadi ini salah satu PR juga serta rencana untuk membangun tower di daerah sana tepatnya di Kecamatan Pulau Sembilan. kata Ketua TP PKK Kotabaru
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Kalsel Ir.H.Ramlan,MA,Para Koordinator PLKB Kabupaten Kotabaru dan Para Bidan di wilayah Kabupaten Kotabaru. (Diskominfo/HH)