IMG-20201124-WA0013_copy_700x350

Bupati Buru Pimpin Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Alam

Namlea, RadarTipikor.Com – Bupati Buru Ramli Umasugi SPI, M.M. Bertindak sebagai inspektur upacara dalam apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam, Selasa 24/11/2020.

Kegiatan yang berlangsung di Halaman Polres Pulau Buru melibatkan tim gabungan TNI-Polri dan instansi terkait,

Bupati Buru dalam arahnnya mengatakan, apel ini bertujuan mengecek kesiapan personil, dan perlengkapan sebagai upaya antisipasi potensi bencana alam.

Bupati mengharapkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam bukan hanya seremonial, tetapi bagaimana benar-benar menunjukkan kesiapsiagaan menanggulangi bencana yang terjadi di Kabupaten Buru.

“Kita tidak meminta ada bencana, namun kita juga harus selalu siap siaga dalam menanggulangi kemungkinan terjadinya bencana,” tutur Bupati.

Apalagi, lanjutnya, saat ini memasuki bulan November sampai Desember nanti ini. Karena, pada bulan ini intensitas hujan di daerah cukup tinggi dan bisa terjadi longsor, banjir, angin kencang. “Saya meminta kepada seluruh personel terlibat dalam apel untuk mempersiapkan diri, peralatan, logistik secara maksimal, sehingga sewaktu-waktu siap turun ke lokasi bencana membantu masyarakat,” pesan Bupati

Di tempat yang sama Kadis BPBD Hadi Zulkarnain,Yang di konfirmasi media ini menjelas kan, Selain itu menurut ada sembilan model bencana yang ada diKabupaten Buru yang dominan yang kita hadapi sekarang ini adalah bencana banjir, tanah longsor, gelombang pasang, gempa bumi dan kebakaran lahan atau hutang. Ini yang menjadi prioritas kita untuk penanganan bencana setiap tahun nya.

IMG-20201124-WA0010_copy_700x400

Sehingga hari ini kita sama-sama dengan stekholder untuk menengani bencana dan mengambil langkah untuk antisipasi apabila ada bencana maka tidak ada korban yang jatuh, itu yang kita harapkan.

Lanjut Sementara titik kerewanan menurut Hadi berada di daerah waeapo namun sekarang dengan model baru ini yang dulunya berada di dataran waeapo sekarang masuk diwilayah buru barat, jadi daerah-daerah ke airbuaya itu sungai-sungai sekarang ini sudah mulai meluap dan menimbulkan banjir pada daerah sekitarnya.

Sementara untuk tanah lonsor kita mengantisipasi khususnya untuk di dalam kota Namlea.

Untuk kebakaran lahan ini juga setiap tahun terjadi seperti kebakaran pohon minyak kayu putih tutur nya.

Laporan, Ferdian